A. PROSES MUSYAWARAH PP DAHUSA
Mengawali memang proses yang terberat dalam menempuh suatu karya. Terlebih ketika seseorang belum punya hak paten, perjuangan peras keringat banting tulang, muka gedeg mental bledeg harus menempel disana.
Semoga doa dan dorongan dari para pemirsa dan para 'alim 'ulama menjadikan wasilah terwujudnya impian yang sejati. Cita-cita kami bersama adalah membangun Desa tercinta menjadi Desa wisata religi, sebagai wujud kepedulian kebangsaan kami kepada negara yang kesatuan RI.
Visi PP DAHUSA adalah "Terwujudnya generasi qur'ani yang cerdas Intelektul, Spiritual, Emosional dan cerdas Finansial." Untuk membangun kader-kader bangsa yang handal serta tahan banting di era komunikasi, sehingga mampu berkompetisi secara islami. Kami menggalang persatuan dan persaudaraan yang kokoh tanpa memandang ras dan suku dari manapun, satu agama dan satu aqidah di bumi yang berkah, tanpa meninggalkan nilai-nilai peninggalan sejarah dengan akulturasi budaya dan adat istiadat yang ada.
Kolaborasi Islam dengan budaya setempat menjadi jalinan erat tanpa sekat, dalam ranah mengembangkan Islam Ahlussunah Waljamaah, cinta kedamaian terhadap sesama, membangun lingkungan yang ramah, serta membantu pemerintah dalam menangani wajib belajar sembilan tahun.
Prinsip kami adalah kebersamaan dalam sebuah perbedaan, tanpa membeda-bedakan. Karena hakikat perbedaan merupakan sunnatullah yang harus dijaga keselarasan dan keseimbangannya, sehingga tidak menimbulkan suatu pertentangan di antara sesama.

B. PROSES PENGUKURAN LOKASI
Perjalanan yang sangat panjang dalam menempuh pembebasan lokasi karena team kami hanya bermodalkan niat, tekad dan selalu semangat. Walaupun saat ini pembayaran masih terkatung-katung, tetapi insyaallah tinggal sedikit lagi, selangkah lagi pelunasan segera terselesaikan. Bukan bermaksud kami mengabaikan para sesepuh dan masyarakat yang hendak membantu proses pelunasan tanah, namun team kami telah bertekad untuk tidak selalu membebani para sesepuh dan masyarakat yang selalu ditemukan dengan tarikan, urunan dan iuran, setiap kali ada sebuah kegiatan. Namun demikian, kami tetap membuka diri bagi siapapun yang hendak ikut andil dalam proses perjuangan ini dengan tulus dan ikhlas untuk bisa melunasi pembayaran lokasi tanah yang akan ditempati. Kami sangat berterima kasih kepada bapak Sarlan selaku Kepala Desa Logandu yang sangat bijaksana membantu proses pelunasan lokasi PP DAHUSA ( Darul Hikmah Untung Surapati). Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh perangkat Desa Logandu, serta seluruh masyarakat Logandu pada khususnya dan masyarakat Karanggayam, simpatisan dimanapun Anda berada pada umumnya.
C. POTRET TENTANG PP "DAHUSA"
Salah satu agenda pelaksanaan pembangunan kami adalah mengacu pada gambar yang telah di sohihkan kepada seorang 'Ulama yang kami anggap menjadi pembimbing kami dalam melaksanakan amanah ini, walaupun masih berupa gambar sederhana yang nantinya akan dirancang secara khusus oleh seorang arsitektur yang telah siap membantu menggambarkan lokasi lengkap dengan RABnya.
Rencana awal pembangunan ini insyaallah akan dimulai pada pertengahan April 2013, mengacu pada gambar yang ada, kami akan memulai pembangunan dengan pengadaan gedung TPQ plus terlebih dahulu. Karena melihat realita yang ada saat ini, aset pertama yang akan kami bumingkan adalah TPQ plus terlebih dulu, mengapa? ibarat sebuah marketing plannya adalah penjualan yang laku untuk dimarketkan adalah TPQ plusnya. Santri yang kurang lebih 200 san satri, saat ini belum memiliki gedung. Sementara ngajinya masih di rumah-rumah penduduk. Oleh karena itu, misi yang pertama kami bangun adalah ruang gedung taman pendidikan Alqur'an plus.
Adapun orientasi ke depan kami akan membangun sarana pendidikan formal dan normal yang berbasis pada potensi anak yang diminati. Tidak hanya tertumpu pada nilai akademik belaka yang ukurannya sulit untuk mengetahui potensi yang bisa menyalurkan aspirasi dari santri atau siswa itu sendiri. Barangkali tulisan ini terkesan "kegeden pyak kurang cagak"( besar pasak dari pada tiang. Akan tetapi kali ini pepatah jawa yang sangat lekat dengan pembicaraan masyarakat akan kami rubah menjadi terbalik, "kegeden cagak kelewihan pyak"(besar tiang kelebihan pasak). Mohon maaf kalau kata-kata ini terlalu over dosis. Namun, tehnik doolitle yang pernah kami ikuti dalam sebuah seminar pengembangan diri kenyataan itu harus dimiliki terlebih dahulu. Artinya: sebelum memiliki sesuatu rasakan dulu seolah kita sudah memiliki, maka apa yang anda pikirkan akan menjadi sebuah kenyataan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar